Harapan..?
Bukankah sia-sia saja, jika kau menunggu tumbuhnya daun yang lebar di permukaan tubuh sebuah kaktus yg tumbuh di gurun..?
Ya.. sama seperti kau menunggu
sebuah harapan menjadi sebuah kenyataan. Harapan yg belum tentu menjadi seperti
yang kau inginkan selama ini. Harapan yang masih mengambang.
Harapan? Kau bertanya apa arti sebuah
harapan?
Bagiku harapan adalah kebohongan di
balik kata kata manis. Kenapa aku berkata seperti itu? Kau tau sendiri. Harapan
hanya harapan. Belum pasti. Kemungkinan bisa menjadi kenyataan. Kemungkinan juga
dapat tak terwujud. So so.
Jadi, jika seorang yang hidup di
bawah sebuah harapan, dan hanya menunggu harapan itu terwujud, tanpa ada
kepastian yang berarti, tanpa ada pembuktian dari harapan itu sendiri. Sama saja.
Orang yang hidup dalam bayang-bayang harapan seseorang pemberi harapan adalah orang
idiot.
Orang yang mudah dijanjikan sesuatu
yang belum pasti, dengan sedikit kata-kata manis di dalam sebuah harapan dari
seseorang pemberi harapan. Orang yang percaya dengan harapan itu lalu dengan
mudahnya bertekuk lutut. Dan kita belum tahu pasti, apakah harapan itu nyata
adanya atau hanya bualan belaka. Bukankah dia yang percaya adalah termasuk
orang yang idiot?
Jadi begini saja, mari berjalan
tanpa janji di atas muka bumi ini. Dengan begitu, kau si pemercaya sebuah janji
dalam sebuah harapan tidak akan tersakiti nantinya. Dan kau, si pemberi
harapan. Kau tidak akan mudah mengingkari harapan yang telah kau umbar kesana
kemari.
Mudah bukan?
Atau begini saja,
Kau boleh mempercayai sebuah
harapan. Tapi jangan pernah percaya dengan harapan yang diberikan dari seorang
manusia di bumi ini. Harapan yang dibuat manusia tidak bisa dijamin
kebenarannya, karena apa ?
Karena hati manusia rapuh, hati
manusia gampang berubah. Sama halnya dengan harapan buatan mereka sendiri.

Comments
Post a Comment