Unsent Letters 10
Hai..
Kini saatnya aku mengucapkan selamat tinggal untuk perasaan yang pernah bersarang di dalam hati.
Ya aku akui. Aku menyerah untuk menunggu ketidakpastian. Aku menyerah menanti dirimu untuk berjalan ke arahku.
Aku tidak menyesal karena perasaan ini. Perasaan yang tidak dapat dihindari. Perasaan yang entah sejak kapan bermukim di hati orang kasar ini.
Aku tidak menyesal karena perasaanku terhadap dirimu.
Aku tidak pernah menyesal akan hal itu.
Malah sebaliknya, aku belajar melalui perasaan yang ada.
Belajar memperbaiki diri. Belajar untuk lebih dekat dengan Tuhanku. Belajar untuk lebih menghargai hidup. Belajar untuk tetap bermimpi. Belajar untuk selalu bersyukur.
Dan aku juga tahu. Dari awal perasaan ini hanya akan menjadi rahasia antara diriku dan Tuhanku.
Perasaan yang tidak akan pernah sampai kepada dirimu.
Perasaan yang tak akan terbalas.
Aku tahu. Pada akhirnya, aku akan menyerah dengan perasaan ini.
Mungkin ini juga akan menjadi surat terakhirku untuk dirimu.
Aku tidak akan membahas tentang dirimu lewat surat ku selanjutnya.
Aku tidak akan lagi membahas tentangmu kepada temanku..

Comments
Post a Comment